.jpg)
Pelatihan Penyelenggaraan jenazah (tajhiz al-mayyit) di aula perpustakaan jendela ilmu Desa Laboy jaya Kecamatan Bangkinang ( foto perangkat Desa )
Pemerintah Desa Laboy Jaya Kecamatan Bangkinang gelar pelatihan penyelenggaraan jenazah (tajhiz al-mayyit) di aula perpustakaan jendela ilmu Laboy Jaya, Rabu, (27/12/2023). Peserta pelatihan ini diikuti oleh peserta yang jumlahnya kurang lebih 30 orang terdiri jamaah laki-laki dan perempuan.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan kader praktisi penyelenggara jenazah yang selama ini masih sangat terbatas pada masing-masing lingkungan RW yang ada di wilayah Desa Laboy Jaya.
Ditegaskan oleh kepala Desa Laboy Jaya saat sambutannya, " kita siapkan kader-kader hebat sebagai ujung tombak kemajuan desa Laboy Jaya khususnya dibidang agama dan sosial ini''.
Rasa Syukur disampaikan juga oleh beliau yang juga aktif dalam DKM ( dewan kemakmuran masjid ) Laboy Jaya , '' alhamdulillah pada kegiatan ini kita dapat menjalin kerja sama yang baik dengan Pemerintah Kecamatan dan KUA Bangkinang yang mana telah mengutus penyuluh agama sebagai pemateri pada hari ini'' Ungkap pak Ali.
''dan terimakasih atas antusias peserta pelatihan, inshaAllah pemdes Laboy Jaya akan komitmen dalam memajukan SDM sebagai pendukung program unggulanDesa'' Tambahnya.
Penyuluh agama yang hadir pada kegiatan ini terdiri dari 3 orang pemateri, hadir dari Pemerintah Kecamatan Bangkinang Drs.Nursal A Aziz, dan Petugas KUA Bangkinang Buya Anwar Efendi,M.Sy bersama Buya H.Basri,M.Sy.
Materi disampaikan secra panel oleh 2 ( dua) orang penyuluh agama yakni : materi pertama" Motivasi dan pentingnya Mengetahui Tatacara Penyelenggaraan farhdu Khifayah''disampaikan oleh Drs.Nursal A Aziz , dan materi kedua adalah ''teknik penyelenggaraan jenazah'' disampaikan oleh Anwar Efendi,M.Sy . Usai penyampaian materi dilanjutkan dengan tanya jawab dan praktik yang dipandu oleh Ariel Ardian selaku Moderator dan Buya H.Basri,M.Sy sebagai pemandu juga pemateri ketiga.
Keseriusan dan antusiasme jamaah mengikuti pelatihan ini tampak dari banyaknya yang bertanya baik saat praktik dan bahkan setelah pelatihan ditutup,masih berlanjut dengan dialog lepas. Diantara hal yang ditanyakan oleh jamaah adalah tentang boleh tidaknya orang haid memandikan mayat dan apa saja yang dibaca saat memandikan jenazah. ada juga yang mempertanyaakan hukum mengumandangkan adzan dan bacaan saat jenazah dimasukan ke liang lahat.
Karna waktu yang sudah lewat , maka pertanyaan belum sempat terjawab semua. Namun beruntung, salah satu pemateri telah menyiapkan buku pedoman seputar penyelenggaraan jenazah khususnya memandikan dan mengafani jenazah untuk diberikan kepada para peserta pelatihan dan sepakat untuk dilanjutkan pada sesi berikutnya disaat selesainya waktu istirahat.